Sejarah Pembangunan Mesjid AL MUJAHIDIN Bima
Sejarah Pembangunan Masjid Al Muwahiddin Kota Bima
Perjalanan panjang Pembangunan Masjid Al Muwahiddin. Sejak Bupati Bima Drs. Zainul Arifin sebelum pemekaran Kota Bima sudah mulai di Bangun.
Kota Bima sebagai kota pemekaran saat itu Walikotanya Almarham Bpk Drs. M. Noor Latif melanjutkan pembangunan masjid tersebut, kemudian H.M. Qurais, H. M. Lutfi dan saat ini pembangunannya dilanjutkan terus oleh Pj
Walikota Bima Bpk H. M. Ruum.
Semua Kepala Daerah Kota Bima yang pernah menjabat memiliki andil yang sama atas pembangunan masjid Al Muwahiddin.
Hal tersebut perlu diapresiasi semoga menjadi ladang pahala di sisi Allah. Semua Kepala daerah memiliki niat dan tujuan yang sama bagaimana masjid Al Muwahiddin bisa rampung.
Masyakat Kota Bima mengatahui bahwa pembangunan masjid itu dibangun secara berkesinambungan dari kepala daerah yang satu kepada kepala daerah yang lain yang menempati jabatan kepala daerah dan berkomitmen terus menajutkan pembangunan masjid Al Muwahiddin Kota Bima.
Jika dilihat dari kejauhan, bangunan Masjid Al AlMuwahiddin begitu megah, dicat dengan warna kuning gading bercampur putih. Progres pengerjaan sudah mencapai 70 persen (kahaba met)
Saat ini Masjid Al Muwahiddin yang mencuri perhatian publik sebagai maskot Kota Bima yang sudah lama dinanti- natikan penyelesaiannya.
Semoga progres 30 persen ini dapat diselesaikan oleh Pemkot Bima.
Bahkan menurut Pj. Walikota Bima H. M. Rum berapapun biayanya sangat murah jika dibandingkan dengan pahala disisi Allah, tidak bisa dibandingkan. Maka pemkot Bima berkomitmen melanjutkan progres 30 persen sampai masjid tersebut tuntas.